Masih banyaknya Akidoka yang belum mengerti nama dan pemahaman teknik mka kali ini akan dibahas secara khusus.
pada prinsipnya dalam Aikido dapat diklasifikasikan teknik dalam 2 kategori, yaitu :
1. Teknik Kuncian / Katame waza, seperti : Ikkyo, nikyo, sankyo, yonkyo, gokyo, hijime, dll.
2. Teknik bantingan atau lontaran / nage waza, seperti : Iriminage, shihonage, kaitennage, kokyonage, tenbinage, akinage, kotagaeshi, koshinage dll.
baik pada teknik kuncian maupun bantingan selaluu berdasak pada gerakan uriasi (kaki bergeser ke depan / bukan melangkah), dan tenkan (gerakan kaki melingkar), kedua hal ini merupakan hal yang penting untuk dipahami dan dimengerti. Ciri khas Aikido adalah mengalir dan tidak terputus-putus yang disimbolkan dengan lingkaran / bulat seperti lambang Aikido. Satu hal yang perlu diingat, dalam aikido bukan berdasar pada kekuatan fisik, namun kemampuan untuk mengalirkan tenaga lawan dengan dibantu tenaga dasar (disebut KI dalam Aikido). Tenaga dasar atau Ki dimiliki oleh setiap orang, tapi tidak semua orang bisa memanfaatkannya, dibutuhkan latihan secara khusus, rutin dan teratur untuk bisa membangkitkan dan menggunakannya, Ki berada di bawah perut. Berbeda dengan tenaga dalam bela diri lainnya yang dapat membuat orang terpental tanpa menyentuh / kontak fisik, di Aikido lebih bersifat natural dan lebih kontak fisik.
Agar teknik Aikido bisa berjalan dibutuhkan kerjasama yang baik antara nage dan uke, ini bukan berarti teknik aikido tidak bisa diterapkan di lapangan bila berhadapan dengan umum, jstru bila dipakai kepada orang yang tidak tahuaikido akan berakibat fatal, adapun betuk serangan :
1. Shomenuchi : membelah kepala
2. Yokomenuchi : membacok pelipis
3. Katatedori : 1 tangan Uke pegang 1 tangan Nage
4. Morotedori : 2 tangan Uke pengan 1 tangan nage
5. Ryotedori : 2 tangan Uke pegang 2 tangan nage
6. Kosadori : seperti katatedori tapi silang
7. Katadori : pegang lengan Nage
8. Hijidori : pegang siku Nage
9. Tsuki : pukulan ke arah ulu hati
10. Ushiro : serangan dari belakang dll.
Adapun posisi Uke dan Nage sebagai berikut:
1. Tachi waza : Uke dan Nage berdiri
2. Hanmi handachi : Uke berdiri, nage duduk
3. Zagi / Suwari waza : uke dan nage duduk,
Contoh:
Hanmi handachi Katatedori Shihonage, artinya :
Posisi : Uke berdiri Nage duduk
Serangan : tsngsn dstu Uke memegang satu tangan searah Nage
Teknik : Shihonage, baik omote maupun ura
kesimpulan
Posisi + Serangan + Teknik = Nama Geakan
penting untuk diketahui bahwa setiap gerakan teknik hahrus dikuasai secara
lengkap utama untuk uke, maksudnya gerakan harus bisa dilakukan pada posisi
di kanan atau di kiri, dan hal ini selalu ditegaskan dalam latihan harus berganti
kanan kiri